Hitam Putihnya Dunia Maya
Oleh
: Mas Jay
Pengguna internet di Indonesia pada
2012 masih 63 juta orang atau sekitar 24,23% dari jumlah penduduk Indonesia,
tertinggi ketiga di Asia, atau 1 diantara 4 orang di Indonesia saat itu telah
terkoneksi dengan internet. Pada tahun 2017 jumlah pengguna internet di
Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa, 54,68 persen dari
total populasi Indonesia yang mencapai 262 juta orang. Ini menunjukkan suatu
peningkatan yang cukup besar bagi rakyat Indonesia yang melibatkan diri dalam
dunia maya. Nah dari
sekian banyak itu didominasi oleh pengguna jejaring social macam facebook, twitter,
instagram, linkedIn, tumblr, (Setidaknya tercatat sebanyak 44,6 juta pengguna
facebook dan sebanyak 19,5 juta pengguna twitter di Indonesia), dan jejaring
sosial mobile serta aplikasi messaging yang macamnya kian menjamur. Demikian
hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Dunia internet sendiri ibarat pisau
bermata dua bagi para penggunanya. Tidak hati-hati dan ceroboh dalam
menggunakan bisa jadi bumerang bagi user. Namun ketika bisa menggali lebih
dalam tentu manfaat berlebih bisa didapatkan.
Diantara dampak negatif internet
saat ini antara lain:
1. Mubadzir waktu dan biaya
Yak apapun kalau digunakan berlebih
tanpa kontrol bisa menjadi mubadzir. Sedang dunia internet yang sifatnya tanpa
batas memiliki sifat candu. Tak sedikit dari user yang rela duduk berjam-jam
hanya sekedar surfing tanpa tujuan, berlama-lama chatting, berbalas komentar di
facebook yang sebenarnya waktu tersebut bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih
produktif. Bekerja atau Ibadah.
2. Akses situs-situs provokatif,
pornografi
Seperti pepatah mati satu tumbuh
seribu, begitulah maraknya situs-situs porno di Internet. Sekeras apapun usaha
pemerintah memblokir tetap saja marak. Dan apesnya salah satu penelitian
menunjukkan bahwa efek merusak pornografi lebih besar dari pada obat-obat
terlarang.
3. Game online
Pernah kita baca berita ditemukan
user game online meninggal masih dalam keadaan duduk di depan computer? Bahkan sering terjadi seorang anak kalau lagi
main game online tak perduli dengan sekitarnya, sampai-sampai tidak
mempedulikan panggilan orang tuanya.Ya begitulah candu game online yang saat
ini juga menjamur
4. Kejahatan Internet, Cybercrime
Transaksi dan jual online memang
menjadi solusi yang memudahkan dan menjanjikan, namun celah untuk tindakan
kejahatan juga luar biasa besar. Baru-baru ini diberitakan seorang pelajar usia
SMA telah melakukan penipuan berkedok jual beli yang korbannya beberapa orang
dengan nilai kerugian mencapai puluhan juta. Lain itu toko online yang
abal-abal juga kian menjamur. Maka kehati-hatian dan kewaspadaan sangat
diperlukan ketika bertransaksi di dunia maya.
5. Mengurangi interaksi sosial di dunia
nyata
Alih alih ingin memperluas pertemanan,
ketika berjejaring sosial sudah over dosis maka jejaring sosial bisa jadi
mendekatkan yang jauh tapi menjauhkan yang dekat. Ini dapat kita amati dalam
kehidupan sehari-hari, meskipun mereka berkumpul tapi masing-masing asik dengan
koneksinya sendiri-sendiri
6. Pelanggaran laki-laki perempuan
Pelanggaran
had dimulai hanya dari saling sapa di facebook? Banyak. Siapa lagi yang tau
kita chatting dengan lawan jenis selain Allah ? Tidak ada. Teknologi
memfasilitasi berbagai pelanggaran hukum antara laki-laki dan perempuan. Belum
lagi ketika hanya dengan sekali upload foto yang auratnya terlihat, dosa-dosa
kita bisa berlipat nonstop 24 jam. Kita tak pernah tahu siapa dan diperlakukan
seperti apa berbagai macam foto yang telah kita upload. So, be carefull
7. Membiaskan ilmu Agama
Dengan berbagai kemudahan komunikasi
lewat internet tak jarang hal-hal yang berhubungan dengan ilmu agama juga
didiskusikan lewat internet. Nah yang demikian beresiko terhadap tak
tersampaikannya ilmu dengan sebenar-benarnya (menjadi bias). Sedang cara
belajar ilmu yang sebaik-baiknya adalah dengan metode As-sama’ min lafzh
as-Syaikh (Mendengar langsung dari guru). Apalagi sampai berdebat dalam urusan
agama, sangat dibenci oleh Nabi,
“Tidaklah sebuah kaum menjadi sesat
setelah mereka dulunya berada di atas hidayah kecuali yang suka berdebat,….” HR
Ibnu Majjah. Lagi
pula kebenaran suatu ilmu atau agama tidak didapat melalui berdebat. Pemenang
debat belumlah tentu dia benar.
Tak dipungkiri memang perkembangan
media terlebih Internet berpengaruh besar pada kehidupan sosial masyarakat.
Lebih lemahnya kontrol diri (ketaqwaan) akan terjerumus pada lebih banyak
mudharat ketika dihadapkan pada dunia maya. Dan lebih taqwanya hati bisa
membawa dunia maya untuk kemaslahatan. Seperti,
1. Sebagai sarana mempererat
silaturrahim
Borderless world dalam istilah internet mampu
mendekatkan antar individu yang berpisah jarak sejauh apapun, asal hati tetap
terkoneksi jarak sejauh apapun tak jadi masalah untuk bisa tetap menjaga
silaturrahim. Banyak media seperti, blog, social media, chatting, hingga video
chat bisa dengan mudah dipakai dan gratis. Maka akan lebih mudah lagi untuk
melaksanakan sabda Nabi Muhammad SAW “ barang siapa yang mau dimudahkan
rezekinya dan ditambah umurnya maka hendaklah dia menyambungkan hubungan famili.
(Shahih al-Bukhari, 2067. Shahih Muslim, no. 2557)
2. Sharing informasi dan berita yang
bermanfaat
Maka tak heran jika para mahasiswa
sekarang cukup punya gadget yang tekoneksi ke internet maka kuliah pun jadi
bukan hal yang menyulitkan. Tentang laju berita pun internet tak kalah cepat
dengan media elektronik macam TV atau bahkan koran sekalipun, bahkan kita bisa
berdiskusi interaktif dengan user-user lain.
3. Media bisnis dan promosi
Menurut penelitian trafik bisnis
online kian meningkat dari waktu-ke waktu. Tak heran memang karena berbagai
kemudahan yang ditawarkan. Sebagai penjual kita tak perlu repot menjajakan
dagangan kita door to door, tak perlu punya bangunan toko secara fisik, bahkan
tak perlu barang itu ada. Cukup posting foto di website, jejaring sosial (fb,
twitter, BBM, dll) di forum-forum jual beli. Bahkan kita bisa mengetahui
rangking / barang yang sedang tren. Sebagai pembeli juga tak perlu repot-repot
pergi ke toko-toko melihat satu per satu, cukup jelajahi layar monitor kita
bisa membandingkan spesifikasi, harga, dan reputasi penjualnya. Belum lagi
model bisnis semacam google adsense, investasi dan jasa internet yang tak kalah
menjanjikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar