Sabtu, 17 Maret 2018

PEMIMPIN



Pemimpin Yang Amanah
Oleh: Mas Jay
Kepemimpinan menjadi bagian penting dan pokok pada setiap generasi kehidupan umat manusia. Agama Islam sebagai rahmatan lil 'alamin telah dilengkapi dengan pedoman dalam hal kepemimpinan yang diridhai Allah SWT. Sayidina Umar RA pernah berkata, "Tiada Islam tanpa jamaah, tiada jamaah tanpa kepemimpinan, dan tiada kepemimpinan tanpa ketaatan".  Umat Islam sebagai pewaris Alqur’an dan sunah sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW harus memeragakan kepemimpinan yang amanah dalam kehidupan bermasyarakat.
Teladan kepemimpinan Rasulullah sendiri telah begitu jelas tersurat. "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang meng harap (rahmat) Allah dan (ke datangan) hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah." (QS al-Ahzab : 21).
Rasulullah SAW sebagai sosok pemimpin negara yang juga adalah seorang mu'allim dan murabbi telah menjabarkan secara detail kiat-kiat kepemimpinan yang amanah, penuh kasih sayang, dan peduli terhadap nasib rakyat tanpa terkecuali. Dan Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerima nya." (QS an-Nisa : 58).
Kiat pemimpin amanah yang telah dicontohkan Rasulullah dimulai dari berlaku kasih sayang kepada siapa pun, sekalipun itu musuh. Dengan kasih sayang, seorang pemimpin dapat melayani seluruh rakyatnya tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya. Rasulullah SAW bersabda, "Tunaikanlah amanah terhadap orang yang mengamanatimu dan janganlah berkhianat terhadap orang yang mengkhianatimu." (HR Ahmad dan Abu Dawud).
Kiat selanjutnya, pemimpin harus memahami perasaan rakyatnya. Di riwiyatkan, pernah suatu ketika Rasulullah diundang oleh seorang sahabat untuk makan bersama. Hanya Rasulullah yang diundang karena si pengundang melihat beliau dalam ke adaan sangat lapar.
Namun Rasulullah justru mengajak sahabat-sahabat yang kala itu memang sedang duduk-duduk bersama beliau. Setibanya di rumah peng undang, Rasulullah mempersilakan para sahabat makan terlebih dahulu dan beliau makan yang terakhir. Muk jizat Rasulullah berlaku. Makanan yang seharusnya hanya cukup satu orang mampu mencukupi banyak perut orang-orang saleh yang hadir di rumah itu.
Pesan moral juga pernah disampai kan khalifah Umar bin Khattab dan sangat relevan jika ditujukan ke pada semua orang yang diberi amanah kepemimpinan. Sayidina Umar RA berkata, "Jika rakyatku kelaparan, Umar orang yang harus pertama kali merasakannya. Jika rakyatku merasa kenyang, Umar orang yang harus terakhir merasakannya."
Sungguh banyak kiat kepemimpinan yang berlandaskan keimanan, kepedulian, dan kasih sayang demi meraih keberkahan dan kebaikan bagi seluruh umat. "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian, jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibat nya." (QS an-Nisa : 59). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar